ketik pencarian, tekan enter.

Thursday, June 20, 2013

SEJARAH APRIL MOB


April Mop, sering diperingati oleh banyak orang sebagai hari menipu atau mengerjai teman hingga
keluarga. Dan orang yang dikerjai tidak boleh marah saat tahu bahwa hari itu adalah April Mop. Namun, tahukah Anda sejarah tentang April Mop?
Ditelisik dari sejarah, April Mop merupakan sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib yang dilakukan lewat cara2 penipuan. Sebab itulah, orang non Islam merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan, meski dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan
belaka. Meski, belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yg makin populer di masyarakat Indonesia. bahkan hingga dunia, khususnya di generasi muda islam.
Jadi kedepannya, bisa jadi budaya ini juga akan
meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat yang tidak mendidik ini tanpa
mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau tidak bermanfaat.
Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudara­nya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Oleh sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikutan merayakan tradisi buruk ini. Jika ada orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudara­nya di Granada, Spanyol, 5 abad silam. (dbs,FerIslam 12)

Sejarah dan Fakta April Mop
April Mop, (atau The April’s Fool Day), berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun
1487 M, atau bertepatan dengan 892 H. Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-
negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh­ mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-blaku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya. Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol,
namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah
mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat
Islam Spanyol. Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-
niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam
Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan
hasil. Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu persatu daerah di Spanyol jatuh. Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-pendud­uk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah,
tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah- rumah.
Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa
keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera
bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol. Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah
ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat
menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari
rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-
orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan dipelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam.
Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan
anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para
tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus. Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol dipelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman­.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April.
Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang2 diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan Umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan.

Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan
cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau
dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau
keisengan belaka.

_______________­_____
So, masihkah umat muslim ikut merayakannya?
Na'udzubillahi min dzalik..

0 komentar :

Post a Comment

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI...

Star Rating :

Powered by Blogger.